Minggu, 28 April 2024

BI sebut QRIS Selamatkan Indonesia dari Krisis Saat Pandemi Covid-19

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Antara

Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa sistem layanan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah menyelamatkan Indonesia dari krisis saat pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah dengan QRIS menyelamatkan Indonesia dari Covid-19,” kata Perry di Jakarta, Kamis (30/11/2023) dilansir Antara.

Perry menilai, kehadiran QRIS saat pandemi Covid-19 telah membantu masyarakat agar dapat bertransaksi tanpa harus melakukan kontak fisik, sehingga menekan angka penyebaran virus asal Wuhan, China, itu sekaligus memastikan roda perekonomian tetap berjalan.

Sebagai informasi, QRIS pertama kali diluncurkan oleh BI pada 17 November 2019 lalu. Pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan QR Code pembayaran wajib menyesuaikan QR Code yang digunakan sesuai dengan standardisasi QRIS paling lambat pada 31 Desember 2019.

Penerapan QRIS, kata Perry, sebagai salah satu model pembayaran merupakan bagian dari langkah BI untuk mengembangkan digitalisasi dalam sistem pembayaran di Indonesia. QRIS menjadi tindak lanjut dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Selain membantu transaksi sehari-hari, kehadiran QRIS juga membantu penyaluran bantuan sosial (bansos) pemerintah ke masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

“Bansos ke seluruh Indonesia, itu penyaluran bantuan sosial menggunakan QRIS, menggunakan juga elektronifikasi,” ujar Perry.

Lebih lanjut, penerapan BI-FAST juga menjadi salah satu langkah digitalisasi sistem pembayaran yang menyelamatkan Indonesia dari krisis pandemi.

BI-FAST sebagai infrastruktur sistem pembayaran ritel memfasilitasi transfer antarbank dengan biaya yang lebih murah dan aman. Perry menilai hal tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Adapun BI telah mencatatkan volume transaksi QRIS yang mencapai 1,596 miliar transaksi per Oktober 2023.

Angka itu diikuti oleh nominal transaksi QRIS yang tumbuh melesat hingga 186,08 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp24,97 triliun. Jumlah pengguna QRIS tercatat 43,44 juta dan jumlah merchant QRIS menjadi 29,63 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

BI juga bersinergi dengan industri dan pihak terkait untuk terus meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS, serta memperkuat pengawasan, khususnya pemenuhan aspek Know Your Merchant dan monitoring transaksi. Penguatan infrastruktur pendukung ekosistem QRIS juga dilakukan guna memitigasi risiko penyalahgunaan QRIS atau fraud.

Sebelumnya, Perry menyampaikan rencananya untuk memperluas jangkauan layanan QRIS ke India, Jepang, Tiongkok, hingga Uni Emirat Arab pada 2024 mendatang. (ant/feb/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs