Senin, 29 April 2024

Menperin Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Produsen Halal Terkemuka Dunia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian (Menperin) (kanan) memukul bedug tanda dimulainya rangkaian Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023 di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Foto: Antara

Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian (Menperin) berharap Indonesia bisa terus mengembangkan ekosistem industri halal, untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2023, di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Menurutnya, sudah sewajarnya Indonesia menjadi tuan rumah bagi produk halal di negaranya sendiri sekaligus mengisi pasar dunia. Bahkan, menjadi pemain utama dalam kancah internasional sebagai produsen produk halal.

“Melalui penyelenggaraan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023, diharapkan ekosistem industri halal dapat semakin terpacu untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia,” ungkapnya seperti dilansir Antara.

Menperin membeberkan pertumbuhan ​​​​​ekonomi nasional sebesar 5,03 persen di triwulan I-2023, salah satunya didukung oleh sektor industri pengolahan sebesar 0,92 persen, paling besar di antara sektor lainnya.

Industri halal juga menjadi bagian dari industri pengolahan yang berfokus dalam peningkatan nilai tambah (value added) dan diharapkan akan menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional.

“Bisa dibilang ke depan, pertumbuhan ekonomi nasional akan didominasi pertumbuhan ekonomi syariah melalui pertumbuhan industri halal,” tambah Menperin.

Sebagai negara dengan angka penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni sebesar 241,7 juta pada tahun 2022, atau 87 persen dari total 277,75 juta jiwa, saat ini Indonesia menjadi konsumen produk halal tertinggi di dunia. Diperkirakan, jumlah konsumsi produk halalnya bisa mencapai 281,6 miliar dolar AS pada tahun 2025.

Menperin melanjutkan, IHYA 2023 digelar dengan tiga tujuan, yakni memberikan edukasi kepada para pelaku usaha terkait besarnya potensi pasar industri halal, mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung pengembangan industri halal, dan memberi dorongan kepada para pelaku industri halal untuk senantiasa mendampingi mereka.

“Kami ingin menyampaikan pesan kepada para pelaku industri, pelaku usaha, bahwa mereka tidak sendirian. Kami akan bantu produk-produk sampai bersertifikat halal maupun juga akses pasar baik pasar global maupun pasar domestik,” tutur Agus. (ant/bnt/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs