Kamis, 2 Mei 2024

Sistem Baru Twitter Berdampak ke Jumlah Follower

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Twitter mengumumkan upaya baru untuk meningkatkan keamanan serta kesehatan aktivitas yang mencakup penghapusan akun-akun yang tidak terkonfirmasi di platform mikroblog tersebut.

“Twitter hari ini mengumumkan upaya terbaru untuk membangun kepercayaan dan mendorong percakapan yang sehat di platform dengan menghapus akun terkunci dari metrik jumlah pengikut, yang akan berdampak pada perubahan jumlah pengikut yang ditampilkan di profil pengguna,” kata Twitter melalui keterangan pers, Kamis (26/7/2018) seperti dilansir Antara.

Twitter global mengunci akun-akun yang terdeteksi mengalami perubahan perilaku, misalnya mencuitkan tautan yang menyesatkan, menyebut akun tertentu tanpa diminta, atau diblokir oleh banyak pengguna lain setelah mencuitkan sesuatu hal.

Twitter akan mengunci akun bermasalah tersebut dan menghubungi pemiliknya untuk memvalidasi dan mengubah kata sandi akun tersebut. Pemilik tidak bisa masuk ke akun Twitter tersebut hingga mereka melakukan validasi.

Pekan ini, akun-akun yang terkunci tersebut akan dihapus dari jumlah pengikut di seluruh profil secara global. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya jumlah pengikut yang ditampilkan di banyak profil pengguna. Banyak pengguna akan mengalami penurunan mulai dari empat pengikut atau lebih sedikit; pengguna lain dengan jumlah pengikut lebih banyak akan mengalami penurunan yang lebih signifikan.

Twitter memastikan perubahan ini hanya akan berdampak pada jumlah pengikut, yang merupakan salah satu ukuran yang sering dikaitkan dengan kredibilitas sebuah akun. Pembaruan ini, menurut Twitter, tidak akan berpengaruh terhadap jumlah penggguna aktif bulanan dan harian.

Twitter memperjelas akun-akun bermasalah ini belum tentu akun bot, melainkan dibuat oleh orang sungguhan. Namun, penyedia layanan media sosial tersebut tidak dapat memastikan pemilik masih memiliki kontrol dan akses ke akun tersebut.

Akun tidak terkonfirmasi memiliki aktivitas yang berbeda dengan akun bot. Akun bot sejak awal menunjukkan perilaku spam yang dapat diprediksi oleh sistem sehingga secara otomatis Twitter dapat segera menon-aktifkan akun tersebut. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs