Senin, 29 April 2024

DPR Dorong Evaluasi Ditjen Perkeretaapian Pasctabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Kecelakaan KA Turangga dengan KA lokal cummuter line Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: kirim Misbacul via WA SS

Lasarus Ketua Komisi V DPR RI mendesak pemerintah melalui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), segera melakukan investigasi insiden tabrakan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api lokal Bandung Raya.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi.

Menurut Lasarus, tabrakan kereta api yang mengangkut ratusan penumpang itu terindikasi akibat kelalaian pengatur lintasan. Karena, kereta api bertabrakan di satu jalur perlintasan (single track).

“Ity lintasan single track, berarti ada kuat dugaan kelalaian pengatur lintasan. Perlu di lakukan investigasi segera, kuat dugaan human error,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Kemudian, politikus PDI Perjuangan itu mendorong evaluasi personel di Direktorat Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan.

“Terutama evaluasi teknis pengaturan lintasan, dan evaluasi personel di lingkungan Direktorat Jenderal Perkerataapian,” tegasnya.

Sementara itu, Suryadi Jaya Purnama Anggota Komisi V DPR RI menyebut tabrakan kereta api pagi ini merupakan kecelakaan besar kedua dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Beberapa bulan lalu, legislator dari Fraksi PKS itu menyebut, terjadi kecelakaan antara Kereta Api Argo Semeru dan Kereta Api Argo Wilis, di daerah Yogyakarta.

Fraksi PKS memberikan peringatan keras supaya Pemerintah jangan terlalu jumawa dengan beroperasinya Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung.

“Kereta konvensional juga perlu perhatian dan anggaran, karena lebih banyak masyarakat yang menggunakan kereta api konvensional,” katanya.

Atas kejadian itu, Suryadi meminta pihak terkait segera mengusut tuntas penyebab terjadinya kecelakaan, dan menyampaikan hasilnya secara transparan kepada masyarakat.

Kemudian, dia mengingatkan Pemerintah dan PT.Kereta Api Indonesia meningkatkan layanan, serta menerapkan prinsip nihil kecelakaan (zero accident).

Sekadar informasi, tabrakan kereta api di Kabupaten Bandung, tadi pagi, mengakibatkan empat orang meninggal dunia, dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Kombes Pol Ibrahim Tompo Kabid Humas Polda Jawa Barat mengatakan, para korban kecelakaan sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka.

Sedangkan penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan petugas yang berwenang.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs