Senin, 29 April 2024

Persebaya Pastikan Yahya Alkatiri Tak Lagi Menjadi Manajer

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Yahya Alkatiri manajer Persebaya saat menemui massa aksi Bonek yang menyampaikan aspirasi di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (9/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Persebaya Surabaya memastikan Yahya Alkatiri sudah tidak menjadi manajer tim hingga sisa kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.

Hal itu dikatakan secara langsung oleh Candra Wahyudi Direktur Operasional Persebaya saat menemui massa aksi unjuk rasa Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Rabu (13/12/2023).

“Kalau teman-teman perhatikan, hari ini tidak ada manajer Yahya Alkatiri di bench. Dan kami manajemen memastikan bahwa itu akan berlangsung sampai akhir musim. Dengan tidak adanya manajer di bench, itu artinya sudah tidak ada lagi beliau di tim ini sampai akhir musim,” ucap Candra.

Chandra mengatakan, bahwa manajamen saat ini juga sedang berjuang untuk segera membawa Persebaya bangkit dengan memutus tren negatif.

Sementara upaya yang memungkinkan untuk dilakukan saat ini, kata dia, hanya perombakan komposisi pelatih. Mengingat, saat ini Persebaya tanpa pelatih kepala, hanya Uston Nawawi yang bertugas sebagai pelatih kartaker.

Sedangkan untuk perombakan pemain, ia menyatakan, saat ini sudah tidak bisa lagi dilakukan, karena masa bursa transfer sudah resmi ditutup.

“Itu yang lagi kita komunikasikan. Tolong teman-teman pahami, manajemen ini tidak bisa kerja sendiri membentuk tim ini, ada tim pelatih dan sekarang tim pelatihnya diketuai oleh Coach Uston, kami akan komunikasikan terkait kemungkinan komposisi tim pelatih seperti apa ke depan,” bebernya.

Sementara itu, Saiful Antoni atau yang akrab disapa Capo Ipul pentolan Bonek menyatakan bahwa saat ini Bonek sedang menanti Persebaya untuk segera bangkit. Karena, dalam delapan pertandingan yang dijalani Persebaya sama sekali tidak bisa meraih kemenangan.

“Itu sangat menyedihkan. Keinginan kami sederhana, kembalikan marwah Persebaya, kembalikan harga diri Persebaya. Ingat, Persebaya tidak lepas dengan simbol Kota Surabaya, yang mana kota ini didirikan oleh para pejuang bukan pecundang,” tegasnya.

Ia mewakili Bonek menuntut, agar ketika Persebaya berlaga di pertandingan lanjutan nanti harus bisa memetik tiga poin, agar bisa bangkit dari tren buruk.

“Saya harap manajemen, pelatih, pemain, berjiwa pejuang, bukan pecundang. Pegang komitmen ini, buktikan di next match lawan Persikabo. Tidak ada tawar menawar,” ujarnya.

Seperti diketahui, Persebaya akan menjalani pertandingan lanjutan dengan melawan Periskabo 1973 pada tanggal 17 Desember nanti. Dalam laga itu, Persebaya akan away ke kandang tim asal Bogor tersebut. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs